JOMBANG – Puskesmas Wonosalam membantau ungkap fakta adanya temuan bayi di pinggir jalan Dusun Gondang, Desa Carangwulung, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang.
Hasilnya, pihak puskesmas menemukan sederet fakta atas temuan bayi yang diduga dibuang oleh orang tuanya di wilayah Kecamatan Wonosalam ini.
Berdasarkan pemeriksaan yang diungkap puskesmas, bayi laki-laki yang ditemukan pada Selasa (4/2/2025) itu terindikasi lahir tidak dengan sendirinya, namun dengan bantuan tenaga kesehatan yang profesional atau dimungkinkan lahir di fasilitas kesehatan.
Kepala Puksesmas Wonosalam Ivan Ubaidillah Hakam mengatakan, dari kondisi bayi, ada dugaan bayi itu lahir di fasilitas kesehatan dengan bantuan tenaga kesehatan sebelum dibuang oleh orang tuanya.
Namun ia tak mengetahui dimana fasilitas kesehatan yang digunakan sebagai tempat persalinan dan siapa tenaga kesehatan yang menolong proses persalinan bayi itu.
Ivan juga belum bisa menjelaskan, apakah bayi itu lahir di bidan praktek mandiri atau klinik.
“Sama belum tahu, bisa jadi itu bisa puskesmas, bisa klinik, bisa bidan praktik mandiri,” kata Ivan, Sabtu (8/2/2025).
Dilihat dari bentuk pemotongan tali pusar pada bayi. Ivan menyebut, teknik potongan tali pusar model seperti bayi itu hanya bisa dilakukan oleh tenaga kesehatan terlatih.
Selanjutnya setelah dipotong, tapi pusar juga tertata rapi.
“Itu terlihat dari pertama, tali pusatnya terpotong rapi. Kedua, tali pusarnya ditali dengan baik, tapi dari mana faskesnya itu tidak tahu, karena tidak ada tanda label maupun ciri fisik khusus pada bayi tersebut,” kata dia.
Ivan mengatakan bayi saat ditemukan mengalami gejala kedinginan, sebab dalam kondisi telanjang dalam kardus.
“Kondisi awal memang ditemukan ada faktor kedinginan, kalau kelaparan tidak. Karena secara teori bayi itu dengan lemak cokelat itu sampai tiga hari sudah bertahan,” kata dia.
Bayi itu disebutnya belum lama dilahirkan, hasil pemeriksaan meyebut bahwa bayi itu diperkirakan lahir 24 jam sebelum ditemukan tidak lebih dari 24 jam sejak dilahirkan.
“Kami langsung tanggap untuk memberikan pertolongan,” tandasnya. (Aris)
Komentar