MOJOKERTO – Sosok Suwandi Firdaus tak asing di telinga masyarakat Mojokerto. Dengan gaya santun dan humorisnya politisi partai Nasdem ini mampu dongkrak perolehan suara maksimal.
Hal itu terbukti dengan menangnya pasangan calon Bupati Mojokerto Muhammad Albarra dan Wakil Bupati Muhammad Rizal Octavian dalam konstentasi Pilkada 2024.Bahkan saat itu Suwandy Firdaus sendirilah yang menjadi ketua pemenangan. Ia pun juga kembali menjabat menjadi Anggota DPRD Jawa Timur.
Dari sebelumnya hanya meraih tiga kursi di DPRD Kabupaten Mojokerto, NasDem kini menguasai delapan kursi—lebih dari dua kali lipat.
Namun, ia sekarang harus dilengserkan dan tak lagi menjabat. Bukan karena prestasi Suwandi yang kurang bagus. Namun, dengan alasan ada kekuatan yang dinilai lebih kuat.
“Sebagai sebuah dimensi strategis, kami mempertimbangkan kekuatan suara Partai NasDem di Mojokerto yang juga tidak lepas dari pengaruh dan nama besar tokoh-tokoh agama yang ada di sini, yang tak lain adalah Ayahanda dari Gus Muhammad Habiburrochman” kata Ketua DPW Partai Nasdem Jawa Timur, Lita Machfud Arifin, kemarin.
Lita juga menegaskan bahwa NasDem melihat potensi besar dalam sinergi antara kekuatan politik dan basis religius masyarakat Mojokerto. “Alhamdulillah, dulu kami belum punya bupati. Sekarang, alhamdulillah, bupatinya dari kader kita, Mas Barra. Ini momentum untuk memperkuat barisan,” imbuhnya.
Pengganti Suwandi adalah Muhammad Habiburrochman. Ia resmi dilantik menjadi DPD Ketua Partai NasDem Kabupaten Mojokerto periode Tahun 2025, di Ayola Mojokerto (20/7/2025) kemarin.
Pelantikan tersebut dihadiri oleh Prof Dr KH Asep Syaifudin Chalim MA, jajaran pengurus DPW NasDem Jawa Timur, Ketua DPRD Kabupaten Mojokerto, Ketua KPU dan Bawaslu, perwakilan Forpimda dan ratusan anggota Partai NasDem Kabupaten Mojokerto.
Pelantikan dilakukan oleh Lita Machfud Arifin Ketua DPW Nasdem Jawa Timur kepada jajaran pengurus DPD NasDem Kabupaten Mojokerto periode 2025 sampai 2030 itu, berjalan dengan lancar dan kondusif.
Meski tak lagi menjabat, nama Suwandy Firdaus tetap menjadi figur sentral dalam tubuh Partai Nasdem Mojokerto. Banyak pihak menilai peran dan loyalitasnya tetap dibutuhkan dalam mengawal jalannya pemerintahan dan strategi partai ke depan.
Komentar