JATIMKITA – Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Timur meluncurkan sistem peringatan pengendali kecepatan yaitu smart speed detector guna menekan angka kecelakaan pada ruas Cangar-Pacet. Peluncuran sistem peringatan pengendali kecepatan ini merupakan wujud nyata kinerja Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dishub Jawa Timur guna mengurangi angka kecelakaan di jalur wisata tersebut.
Jalur maut Cangar-Pacet sudah menelan banyak korban jiwa. Kecelakaan paling sering terjadi di tikungan Gotekan yang menjadi ujung dari turunan curam dan panjang dari jalan provinsi ini. Setidaknya, ada 3 faktor yang memicu tingginya kecelakaan di jalur ini.
Relawan Welirang Community yang rutin bersiaga di lokasi mengatakan, rata-rata terjadi 11 kali kecelakaan di tikungan Gotekan, jalur Cangar-Pacet dalam sepekan. Korban meninggal dunia mencapai 1 hingga 2 orang dalam sebulan.
Sedangkan Satlantas Polres Mojokerto mencatat, hanya terjadi 20 kecelakaan sejak awal 2022 hingga bulan Oktober 2022. Jumlah korban tewas 3 orang, 1 luka berat dan 26 luka ringan.
Terdapat beberapa hal yang menjadi penyebab kecelakaan di jalur Cangar-pacet diantaranya, kondisi jalan yang merupakan turunan curam dan panjang, penggunaan kendaraan matic di jalur pegunungan,dan pegendara dari luar kota yang belum menguasai medan.
Kepala Bidang Lalu Lintas Jalan Dinas Perhubungan Jawa Timur menyampaikan sesuai arahan Bapak Kepala Dinas sistem peringatan pengendali kecepatan smart speed detector memiliki sistem kerja yang sangat sederhana, dimana kamera yang dipasang sudah dilengkapi dengan sensor kecepatan. Nantinya kamera tersebut mendeteksi bila terdapat kendaraan yang melaju dengan kecepatan melebihi 30 kilometer/jam. Secara otomatis informasi tersebut diteruskan kepada server yang kemudian memberikan peringatan suara melalui TOA yang sudah dipasang.
Dengan adanya sistem peringatan pengendali kecepatan smart speed detector diharapkan angka kecelakaan di ruas Cangar-Pacet dapat ditekan dan nantinya akan dikembangkan pada daerah rawan kecelakaan pada daerah lainnya.
Komentar