Jatimkita.com – Jombang, Pemerintah Kabupaten Jombang menggelar acara dialog interaktif bertajuk “Warung Pojok Kebon Rojo” di Pendopo Kabupaten Jombang pada Selasa (10/6/2025). Kegiatan yang digagas oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) ini, berkolaborasi dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil ), Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim), Bagian Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Jombang dan Pemerintahan Desa Kalikejambon juga Desa Denanyar ini, diselenggarakan sebagai tasyakuran sekaligus evaluasi 100 hari kerja Bupati Warsubi dan Wakil Bupati Salmanudin, yang juga menjadi fondasi penting untuk arah pembangunan Jombang lima tahun ke depan.
Suasana pendopo pagi itu dihiasi sentuhan nostalgia, ala ala tempo dulu, dengan dekorasi yang menarik. Alunan gamelan campursari menghibur undangan yang hadir di lokasi juga yang mengikuti secara daring. Deretan kursi kayu, sepeda angin dan motor Vespa klasik, serta berbagai jajanan dari angkringan, rombong kaki lima seperti bakso, gado-gado, juga menyajikan kopi Wonosalam.
Dialog interaktif ini disiarkan langsung melalui YouTube JOMBANGKAB, JTV, dan Radio Suara Jombang, serta diikuti secara daring oleh perwakilan Tiga Pilar dari 302 desa dan 4 kelurahan se-Kabupaten Jombang. Acara yang juga berinteraksi dengan layanan di desa Denanyar dan Kalikejambon ini dipandu oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten Jombang, Drs. Purwanto, MKP, yang akrab disapa Cak Gempur.
Bupati Jombang Warsubi, S.H., M.Si., didampingi Wakil Bupati Salmanudin, S.Ag., M.Pd., beserta jajaran Forkopimda, Sekdakab Jombang, kepala OPD, beserta Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Jombang Yuliati Nugrahani, Ning Ema Erfina, Ketua DWP Kabupaten Jombang Lilik Agus Purnomo, juga undangan dari berbagai unsur tokoh masyarakat dan tokoh agama hadir langsung dalam acara tersebut.
Dalam sambutannya, Bupati Warsubi menyampaikan bahwa sejak dilantik pada 20 Februari 2025, Ia dan Gus Wabup Salmanudin langsung bergerak cepat melaksanakan berbagai program strategis.
“Program 100 hari kerja ini merupakan langkah awal yang dirancang untuk memastikan bahwa visi dan misi yang kami usung tidak hanya menjadi dokumen perencanaan semata, tetapi benar-benar mulai dijalankan secara nyata,” tegas Bupati Warsubi.
Beliau juga menambahkan bahwa program-program tersebut telah diselaraskan dengan visi dan misi, serta 8 program prioritas pembangunan Kabupaten Jombang tahun 2025–2029.
“Kami ingin memastikan bahwa sejak awal pemerintahan kami, masyarakat dapat merasakan dampak nyata dari program-program yang dijalankan pemerintah daerah. Kami berkomitmen melayani seluruh masyarakat tanpa pandang bulu,” tandasnya.
Warsubi menekankan pentingnya pembangunan partisipatif dan transparan. “Masyarakat tidak menunggu janji, tetapi menunggu bukti. Maka dari itu, selama 100 hari ini, kami memilih untuk fokus bekerja, bukan banyak berbicara. Biarlah rakyat yang menilai. Kami hanya ingin memberikan yang terbaik,” pungkasnya.
Bupati Warsubi memaparkan berbagai program unggulan yang berhasil direalisasikan selama 100 hari kerja, diantaranya:
Penyediaan layanan internet gratis (free wifi) di 306 titik desa/kelurahan dan area publik.
Penanganan banjir melalui normalisasi sungai dan saluran sepanjang 26 km, serta penanganan longsor.
Perbaikan 4 ruas jalan kabupaten dan pemeliharaan rutin jalan melalui program “Mandor Jalan”.
Pembangunan dan perbaikan sarana pendidikan di 27 lembaga, pemberian beasiswa milenial, dan rembug budayawan.
Pelaksanaan berbagai pelatihan gratis berbasis kompetensi dan kewirausahaan.
Pembinaan sentra Industri Kecil dan Menengah (IKM) serta rembug bareng PKL.
Distribusi bahan pangan bergizi dan susu gratis untuk ibu hamil dan balita.
Rehabilitasi rumah tidak layak huni.
Pembentukan Jombang Creative Hub dan perbaikan penerangan jalan umum (PJU).
Gerakan 1 Pernikahan 1 Pohon dan inovasi pengolahan sampah (Jombang Resik).
Fasilitasi dan dukungan kepada lembaga keagamaan dan tokoh masyarakat.
Penerapan Jobfit Merit System.
Pemberian bantuan pupuk tembakau, bokashi, kapur pertanian, serta pembangunan irigasi perpompaan.
Pengisian lumbung pada 3 kelompok lumbung dan pemberian bantuan hibah uang.
Launching Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, Aplikasi Pelayanan Digitalisasi Desa, dan program “Pendopo Milik Rakyat, Abah untuk Semua”.
Penerbitan SK Bupati tentang “Desa Tematik”, Peraturan Bupati tentang CSR, dan program Bapak Asuh.
“Alhamdulillah, seluruh agenda dalam program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Jombang telah terlaksana seluruhnya. Tidak ada yang tertunda,” kata Bupati Warsubi.
Bupati juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh elemen masyarakat yang telah berkontribusi dan bersinergi dalam membangun Jombang.
“100 hari kerja pertama ini hanyalah permulaan. Masih banyak pekerjaan rumah yang harus kita selesaikan bersama. Untuk itu, kami mohon dukungan, doa, dan kerja sama dari seluruh pihak, agar kita bisa terus bersinergi dan berkolaborasi selama lima tahun ke depan, dalam ‘Mewujudkan Jombang yang Maju dan Sejahtera untuk Semua’. Karena Jombang ini milik kita bersama,” pungkasnya.
Acara ini juga menayangkan Video 100 Hari Kerja Abah Bupati dan Gus Wabup Jombang, serta menampilkan program Digitalisasi Pelayanan Desa (SABDO PALON) di Desa Kalikejambon dan testimoni pelayanan (Cak Ngateso) Cetak Pengajuan Teko’ Deso. Program inovasi dari Dispendukcapil Jombang yang bertujuan untuk memberikan pelayanan administrasi kependudukan yang lebih cepat, mudah, dan terjangkau bagi masyarakat di Desa Denanyar.
Sesi dialog interaktif menjadi ajang bagi Bupati Warsubi untuk berinteraksi langsung dengan perwakilan desa yang menyampaikan pertanyaan. Sesekali acara ini juga diselingi alunan Campursari yang dibawakan oleh Cak Gempur, menambah semarak suasana.
Apresiasi terhadap capaian 100 hari kerja Bupati Jombang juga disampaikan oleh Ketua DPRD Kabupaten Jombang, Hadi Atmaji, serta tokoh masyarakat dari unsur FKUB H. Munif Kusnan. Terlebih adanya hasil survei yang dilakukan oleh “The Infinite Ideas” dengan melibatkan 1.000 responden menunjukkan tingkat kepuasan masyarakat yang sangat positif.
Secara keseluruhan, tingkat kepuasan masyarakat mencapai 80,53%, menempatkan kinerja kepala daerah dalam kategori “Baik”. Survei ini menyoroti berbagai indikator kinerja dengan rincian:
Pelayanan Publik: 84,20% (Sangat Baik)
Kesehatan: 82,00% (Baik)
Infrastruktur: 80,60% (Baik)
Keterbukaan Informasi: 75,30% (Cukup Baik). Angka kepuasan yang tinggi pada sektor vital menunjukkan bahwa program-program awal yang dijalankan telah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. “Program 100 Hari Kerja Bupati Jombang yang sudah baik ini harus terus ditingkatkan, dan kami siap mendukung”, tutur Hadi Atmaji Ketua DPRD Kabupaten Jombang.
Kegiatan “Warung Pojok Kebon Rojo” ini diharapkan menjadi media publikasi dan komunikasi yang efektif dan interaktif antara Pemkab Jombang dengan masyarakat, guna memperkuat sinergi pembangunan daerah.(WAG)
Komentar