
Jombang – Kepala Sekolah (Kepsek) Sejolah Dasar Negeri (SDN) Mangunan 2 Suyadi dikabarkan tidak netral dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jombang.
Kabar yang beredar rumah tempat tinggal Suyadi, dipergunakan untuk kampanye oleh calon wakil bupati (cawabup) pasangan nomor urut 1 Mundjidah – Sumrambah.
Lantaran dianggap menyediakan fasilitas dan ikut terlibat dalam kampanye, Suyadi yang tak lain merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) ini dituding tidak netral dan lebih condong ke salah satu pasangan calon (Paslon) Pilkada.
Saat dikonfirmasi di kantor SDN Mangunan 2, Suyadi menegaskan, ia sama sekali tidak ada kaitannya dengan peristiwa kampanye yang dilakukan oleh salah satu paslon di wilayahnya.
“Saya malah tidak tahu, waktu itu saya berada di sekolah tidak dilokasi,” kata Suyadi, dikonfirmasi, Jumat (4/10/2024).
Saat disinggung ia sengaja memberikan fasilitas berupa rumah tempat tinggalnya untuk dijadikan lokasi kampanye, Ia menegaskan bahwa ia tidak pernah memfasilitasi paslon tertentu, untuk melakukan kampanye, karena ia berstatus ASN dan ada ketentuan yang harus dipatuhinya.
Selain itu, Suyadi mengaku bahwa tempat atau rumah yang dipakai untuk kampanye salah satu paslon itu, merupakan rumah ibu mertuanya.
“Itu rumah mertua saya, saya selaku menantu, kebetulan isteri saya merupakan pengurus partai politik di desa,” tandasnya.
Sementara itu, Yoyok, koordinator tim pemenangan pasangan calon nomor urut 1 Mundjidah Sumrambah, menyebut memang kegiatan kampanye itu tidak ada kaitannya sama sekali dengan Suyadi.
Bahkan Yoyok sebelumnya sudah melakukan pemberitahuan ke berbagai pihak adanya kegiatan kampanye itu, termasuk lembaga pengawas pemilu atau Bawaslu.
“Tidak ada kaitannya mas, itu rumah mertuanya, apalagi saya sebelumnya sudah pemberitahuan ke berbagai pihak termasuk Panwas dan itu tidak apa-apa, malah Panwascam datang dan berjalan hingga selesai,” ungkap Yoyok.
Terpisah, Chabib salah satu anggota Polsek Kabuh mengaku kaget dengan melihat adanya kabar yang beredar.
Bagaimana tidak, dalam pemberitaan, terpampang foto dirinya, saat itu dia bersama anggota personel lain sedang melakukan pengamanan.
Diuraikan Chabib, foto yang menunjukkan dirinya di acara kampanye itu, merupakan foto yang diambil anggota pengawas pemilu di tingkat Desa (pengawas pemilu desa), untuk laporan kegiatan kampanye.
“Saya tidak tahu kalau ada berita itu, apalagi foto itu adalah untuk laporan tugas,” kata Chabib saat ditemui di Polsek Kabuh, Jumat (4/10/2024)
Dikonfirmasi terpisah, Rohmat Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Kabuh menyebut, kegiatan kampanye itu, sudah terlaporkan ke pihak panwascam Kabuh.
“Surat yang masuk memang lokasi kegiatan ada di Desa Mangunan, tepatnya di rumah orang tua Bu Tatik,” ujarnya.
Disinggung mengenai foto yang menyebar, ia belum bisa memberikan keterangan dan masih melakukan pedalaman. Karena foto yang beredar disertai narasi netralitas Kepsek SD Negeri Mangunan, merupakan foto laporan pengawasan kampanye oleh anggota PKD.
“Kami belum tahu, yang pasti akan kita tindaklanjuti, foto ini adalah saat kita pengawasan mas,” tutupnya.