Peristiwa

Ini Kata Camat Kabuh, Warga Banjardowo Jengkel Terhadap Perilaku Kades

Jatimkita.com – Jombang, Buntut dari aksi demontrasi warga Desa Banjardowo Kecamatan Kabuh Kabupaten Jombang, Ada proses mediasi antara warga, kades, camat, dan DPMD.

Camat Kabuh Anji Eko Saputro mengatakan, Dari hasil mediasi kami dengan unsur yang terkait baik dari warga maupun kades banjardowo, bahwa kemauan dan keinginan warga termasuk berkeinginan menurunkan jabatan kades banjardowo tetap kita akomodir dan perhatikan. Tetapi juga tidak gegabah semua itu ada aturan dan proses dan mekanisme yg harus di lalui, Katanya Anji, Saat Dikomfirmasi Via Whatsapp Pada Rabu (11/9/2024).

”Aspirasi warga kita akomodir, semua berproses dan ada aturan yang dilalui,”.

Anji Menjelaskan, Kita dalami dulu permasalahannya, Dan dari hasil tersebut tetap kita laporkan kepada pimpinan yang lebih atas, Untuk minta petunjuk dan arahan selanjutnya, Jelasnya

”Kita masih dalami permasalahan ini, hasilnya kami laporkan pimpinan, sebagai dasar meminta petunjuk dan arahan,”.

Anji Menerangkan, Bahwa faktor yang utama warga Desa Banjardowo jengkel adalah kepala desa tidak pernah masuk kantor berbulan – bulan, terangnya

Anehnya pihak camat kabuh sendiri tidak tahu yang melatarbelakangi kepala desa tidak pernah masuk kantor.

”la itu yg saya tidak tahu mas, juga tidak di jelaskan sama kades,”.

Untuk sanksi kita masih dalam proses pendalaman dan koordinasi dengan pimpinan, karena yang memberikan sangsi adalah pimpinan nantinya, pungkasnya.

Ribuan massa aksi warga Desa Banjardowo, Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang menggelar demostrasi di Kantor Desa setempat. Massa dari berbagai dusun meminta Kepala Desa Banjardowo, Rahardian Firmansyah untuk turun dari jabatan.

Pantauan lapangan, massa mendatangi lokasi Kantor Desa Banjardowo sekitar pukul 10.00 WIB. Selain dua kendaraan pembawa mobil sound system, massa juga membawa sejumlah sepanduk tuntutan.

Diantara sepanduk bertuliskan, ‘Kami Butuh Kades yang Bisa Merakyat’, ‘Kami Butuh Pelayanan Bukan Omongan’, ‘Butuh Kades yang Bisa Ngayomi Masyarakat’, dan ‘Turunkan Kepala Desa Banjardowo’.

Sumarji warga Desa Banjardowo peserta aksi mengatakan selama ini Kepala Desa (Kades) tidak menjalankan tugas dengan baik. Kades tidak pernah ngantor.

“Masyarakat Banjardowo jengkel dengan kelakuan Kades, selama tiga tahun pelayanan masyarakat Banjardowo kurang baik,” kata Sumarji kepada wartawan, Rabu (11/9/2024).

Menurut Sumarji mewakili massa aksi berkeinginan Kades segera mengundurkan diri dari jabatan.

“Kalau tidak mengundurkan diri akan ada unjuk rasa lebih besar lagi,” ujarnya.

Sekretaris Desa (Sekdes) Banjardowo Achmad Syaifudin tidak bisa banyak berkomentar banyak. Pihaknya akan melihat apa yang menjadi aspirasi massa demonstrasi.

“Nunggu aspirasi dari masyarakat nanti dijawab oleh kita,” kata Sekdes Syaifudin.

“Nanti saja, tunggu aspirasi, nanti nunggu aspirasi dari masyarakat, nanti kepada desa juga bicara,” tandasnya.

Massa demonstrasi saat ini masih menggelar aksi di Kantor Desa Banjardowo. Massa berkumpul di pendopo kantor Desa berdialog langsung dengan Kades Rahardian Firmansyah, Camat Kabuh Anjik Eko Saputro, Kepala Dinas Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Jombang Sholahuddin Hadi Sucipto. (*)

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *